Monday, May 20, 2013

Bahu terasa nyeri dan kaku? Ini penyebabnya!


Osteoarthritis adalah kondisi degeneratif yang terjadi karena adanya pengurangan jumlah tulang rawan pada sendi. Cedera parah dan latar belakang genetika dapat menyebabkan pengurangan bantalan pada sendi, terutama bahu. Gejala osteoarthritis meliputi nyeri, kekakuan dan peradangan dalam sendi. Berikut adalah beberapa penyebab dari nyeri pada bahu, seperti dilansir dukehealth.org.

1. Taji tulang

Taji tulang merupakan kondisi yang menunjukkan pertumbuhan tulang ekstra pada tulang normal. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan osteofit. Taji tulang biasanya terjadi pada sendi tulang belakang, kaki, bahu, pinggul, tangan dan lutut.

2. Tulang rawan dan tendon melembut

Tendon melembut saat usia bertambah atau saat stres, tulang rawan yang melembut dapat menyebabkan kurangnya ketahanan tulang.

3. Otot melemah

Kelemahan terjadi terutama karena alasan hormonal. Anda tidak lagi memproduksi jumlah testosteron seperti ketika Anda masih muda, sehingga otot tidak lagi sekuat dulu.

4. Tulang melunak

Kondisi ini dikenal sebagai osteoporosis, dan meski itu tidak sakit, kondisi ini akan membuat Anda rentan terhadap kerusakan tulang.

Inilah penyebab dari nyeri sendi yang Anda rasakan di bagian bahu. Jangan remehkan keluhan apapun yang Anda rasakan. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penanganan medis.
[des]

10 Makanan yang Baik untuk Jantung


Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu di dunia, selain kanker. Hampir setengah juta pria dan wanita meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya. Cara terbaik untuk melawan penyakit ini adalah dengan mengubah gaya hidup, termasuk pola makan. Banyak vitamin dan mineral yang dianggap dapat melindungi jantung. Mau tahu apa saja? Berikut adalah sepuluh makanan yang baik untuk jantung, seperti dilansir Livestrong.

1. Kacang merah

Semua jenis kacang-kacangan adalah sumber serat larut yang dapat menurunkan kolesterol. Antioksidan dalam kacang-kacangan juga membantu melindungi jantung dari kerusakan radikal bebas. Kacang hitam dan merah sangat tinggi senyawa antioksidan yang disebut anthocyanin. Makanan sehat ini tentu sangat sehat untuk jantung Anda.

2. Bayam

Bayam merupakan sumber vitamin C dan beta-karoten. Nutrisi ini merupakan antioksidan yang kuat dapat membantu mencegah kolesterol jahat dari oksidasi dan membentuk plak pada dinding arteri. Bayam juga kaya akan folat. Folat membantu memecah homosistein, zat berbahaya dalam darah yang terkait dengan penyakit jantung.

3. Jeruk

Jeruk kaya akan vitamin C dan serat. Buah ini juga kaya akan flavanon (salah satunya adalah senyawa hesperidin phytonutrisi). Hesperidin telah terbukti dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.

4. Tuna

Tuna mengandung asam lemak omega-3, lemak khusus yang membantu mengencerkan darah, mengurangi tekanan darah dan menurunkan risiko stroke. Asam lemak omega-3 juga dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah. Salmon adalah salah satu makanan yang kaya akan asam lemak omega-3.

5. Bawang putih dan bawang merah

Bawang putih dan bawang merah mengandung fitonutrien yang disebut sulfida allylic. Mereka membantu meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan lemak dalam darah (trigliserida). Selain itu, mereka juga membantu memperlancar aliran darah dengan mencegah platelet tidak saling menempel dan membentuk gumpalan darah.

6. Oat

Oat merupakan sumber makanan yang sangat baik untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Oat juga mengandung senyawa yang disebut saponin, yang mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh. Oat kaya akan antioksidan yang dikenal sebagai tocotrienol, yang membantu menjaga kolesterol jahat saling menempel dan membentuk plak di arteri.

7. Berry

Cranberry kaya akan flavonoid. Flavonoid merupakan pigmen tumbuhan yang menawarkan manfaat antioksidan. Senyawa ini juga membantu mencegah kerusakan pada lapisan pembuluh darah dan mengurangi risiko stroke. Blueberry kaya akan fitonutrien yang disebut anthocyanin, yang mendukung integritas dari sistem vaskular.

8. Kacang almond

Kacang almond mengandung beberapa nutrisi yang menjaga darah tetap mengalir dengan baik dan membuka arteri. Mereka adalah sumber makanan yang sangat baik untuk vitamin E, antioksidan yang mencegah kolesterol jahat teroksidasi dan membentuk plak pada dinding arteri. Almond kaya akan kalsium, vitamin E, magnesium dan lemak sehat, yang semuanya baik untuk jantung Anda. Kenari adalah pilihan lain yang baik untuk jantung sehat Anda.

9. Teh dan kakao

Teh, terutama teh hijau, kaya akan polifenol, yang bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh. Polifenol mengurangi kemungkinan kolesterol jahat menempel pada dinding arteri dan melindungi jantung terhadap kerusakan oksidatif. Kakao merupakan sumber yang kaya akan antioksidan serta dapat membantu menjaga pembuluh darah tetap sehat.

10. Kedelai

Kedelai dan hasil olahan kedelai, dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Kedelai kaya serat dan mengandung asam lemak omega-3 (mencegah platelet darah lengket dan beku). Tahu dan susu kedelai kaya akan magnesium, kalium dan kalsium, semua penting untuk mengatur tekanan darah.

Inilah sepuluh makanan sehat yang baik untuk jantung Anda. Selain mengatur pola makan, pastikan bahwa Anda selalu berolahraga setiap hari, setidaknya 16 menit per hari.
[des]

Tuesday, May 14, 2013

10 Makanan yang Ternyata Beracun

Ketika dikonsumsi sedikit, makanan berikut ini memang tidak mengganggu kesehatan Anda. Tetapi dalam jumlah besar, mereka bisa memberi dampak yang lebih merugikan dari yang Anda kira.


Jamur
Jamur yang tersedia di supermarket seharusnya aman untuk dikonsumsi, tetapi para penggemar jamur perlu berhati-hati karena banyak spesies dapat sangat berbahaya bahkan mematikan.

Sekitar 100 spesies jamur dikabarkan berbahaya bagi manusia, dengan gejala mulai dari sakit kepala hingga kejang bahkan kematian. Pada tahun 2010 sejumlah kecil jamur yang disebut Little White dianggap bertanggungjawab atas kematian sekitar 400 orang di Cina.

Cabai
Cabai terkenal karena pedasnya, yang membuatnya sangat terkenal. Kendati begitu, ternyata kepedasan tersebut dihasilkan dari senyawa kimia (capsaicin) yang dapat menyebabkan efek keracunan seperti sakit perut, gatal-gatal, dan dalam kasus paling parah, dapat berujung pada kematian. 

Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi cabai hanya sedikit berbahaya, namun capsaicin memang paling baik dibatasi dalam konsumsinya, jadi pastikan untuk tidak terlalu banyak memakannya dan hindari kompetisi makan makanan pedas!

Minyak rapeseed
Ada banyak kontroversi tentang minyak yang tampak alami dan tidak berbahaya ini, namun anggapan umum menyatakan bahwa minyak rapeseed memiliki banyak efek negatif pada kesehatan. Laporan menyatakan bahwa tumbuhan rape, yang merupakan sumber dari minyak tersebut, sangat beracun, dan efek samping mengonsumsi minyaknya antara lain adalah masalah pernapasan dan kebutaan.

Beras
Tidak diragukan lagi, beras memiliki banyak manfaat kesehatan. Kendati begitu, sebuah penelitian mengungkapkan, satu dari lima kemasan beras panjang Amerika mengandung zat beracun dengan tingkat berbahaya, sementara penelitian lainnya menemukan terdapat kadar arsenik dalam susu beras dan beras bayi. 

Meskipun semangkuk nasi berisiko relatif kecil dalam menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, konsumsi arsenik dengan kadar tinggi erat kaitannya dengan kanker.

Biji pala
Meskipun biji pala memiliki manfaat kesehatan, namun juga dapat sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Biji pala mengandung zat beracun yang disebut myristicin, porsi sedang dari biji pala dapat menyebabkan halusinasi, sementara dalam jumlah besar biji pala dapat menyebabkan kejang, berdebar-debar, mual, dehidrasi, dan kematian.

Apel non-organik
Karena apel rawan menjadi tempat berkembang biak serangga, para petani sering melapisi buah dengan bahan kimia pestisida dan fungisida, beberapa di antaranya akan menyerap ke dalam dagingnya. Untuk meminimalkan risiko kesehatan, cobalah untuk membeli apel organik kapan pun Anda bisa, atau setidaknya kupas kulitnya sebelum makan.

Salmon ternak
Sebuah penelitian menemukan, 13 racun berbeda — antara lain PCB, yang diklasifikasikan sebagai sebuah kemungkinan karsinogen manusia oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) — berada pada tingkat yang lebih tinggi dalam salmon yang dibesarkan di peternakan daripada yang terdapat dalam salmon liar. 

Karena kemungkinan bahaya kesehatan akibat mengonsumsi racun tersebut, dianjurkan untuk mengurangi porsi dari salmon ternak (petunjuknya adalah dengan mengurangi setengah porsi per bulan, bergantung dari mana salmon tersebut berasal) atau beralih mengonsumsi salmon liar.

Popcorn microwave
Meskipun makan popcorn microwave tidak diyakini berbahaya bagi kesehatan, namun ditemukan bahwa popcorn dengan bumbu mentega mengandung bahan kimia berbahaya (diacetyl) dalam bumbu tersebut yang melepaskan gas beracun ketika dimasukkan ke dalam microwave. 

Meskipun sejauh ini hal tersebut sebagian besar hanya dialami oleh pekerja pabrik — dengan banyak timbulnya penyakit paru-paru yang disebut sebagai “paru-paru popcorn” — seorang konsumen kini diketahui juga mengidap gangguan paru-paru akibat racun tersebut. 

Namun, ini jelas tidak dapat menjadi patokan, karena penderita tersebut mengaku bahwa ia mengonsumsi popcorn microwave setidaknya dua kali sehari selama 10 hingga 12 tahun. Jika Anda makan dalam jumlah sedikit, mungkin paling aman untuk mengonsumsinya di rumah, hanya berhati-hatilah untuk menghindari gas ketika membuka kemasan popcorn tersebut.

Kentang
Kentang mungkin terlihat cukup aman, tapi apakah Anda tahu bahwa kentang sebenarnya berasal dari keluarga yang sama dari tanaman beracun Solanaceae? 

Kentang memiliki risiko tertentu untuk kesehatan kita karena mengandung senyawa beracun yang dikenal dengan glycoalkaloids, yang paling mengkhawatirkan adalah solanin yang memengaruhi saraf dan sistem pencernaan, menyebabkan sakit kepala, lemas, limbung, diare dan muntah dan lain-lain. 

Keracunan kentang sangat jarang terjadi, tapi hindarilah kentang yang sudah berkecambah — yang cenderung memiliki konsentrasi glycoalkaloids yang lebih tinggi — dan kentang yang telah berubah hijau. Meski warna hijau dalam kentang sendiri tidak berbahaya, hal tersebut menunjukkan bahwa kentang telah terpapar cahaya matahari, yang dapat juga mendorong tingkat solanin untuk naik di atas kadar yang aman.

Kacang
Kacang tidak hanya menjadi salah satu penyebab alergi makanan yang paling umum, tetapi juga dapat berbahaya bagi orang-orang yang tidak menderita alergi. Kacang lebih baik dihindari oleh orang-orang yang mempunyai masalah dengan ginjal atau kantung empedu karena mengandung oxalates yang dapat mengkristal dan menyebabkan batu pada ginjal dan kantung empedu. 

Namun, bahkan bagi kita semua, kacang dapat beracun oleh karena kerentanan kacang terhadap jamur dan aflatoksin (karsinogen yang sangat beracun) yang dihasilkan oleh jamur yang disebut Aspergillus flavus yang menyerang kacang. 

Sumber: http://id.she.yahoo.com/10-makanan-yang-ternyata-beracun.html

Si Hijau Mungil dengan Segudang Manfaat Sehat


Siapa yang tidak mengenal kacang hijau? Makanan sehat yang satu ini ternyata sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Pada awalnya kacang hijau berasal dari India, dan mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia melalui jalur perdagangan.
Si-Hijau-Mungil-dengan-Segudang-Manfaat-Sehat
Ribuan tahun silam kacang hijau sudah digunakan untuk berbagai hal. Mulai dari sumber pangan hingga media pengobatan.
Bangsa China kuno bahkan sudah menggunakan kacang hijau untuk menurunkan panas dan mengeluarkan racun dalam tubuh.
Di Indonesia, kacang hijau sudah sangat familiar. Berbagai makanan tradisional seperti onde-onde, kolak, bubur, sudah menggunakan kacang hijau sebagai bahan baku utamanya.
Hingga kini, kacang hijau masih menjadi menu makan yang menyehatkan. Bahkan, sari kacang hijau kerap dijadikan minuman utama untuk balita yang datang ke posyandu.

Kandungan Nutrisi Kacang Hijau

Sebagai salah satu sumber pangan yang menyehatkan, kacang hijau diperkaya dengan berbagai nutrisi penting untuk menunjang kesehatan, di antaranya:
Kaya Protein
Kacang hijau bisa menjadi sumber protein alternatif bagi para vegetarian. Kandungan protein dalam setiap 100 gr kacang hijau sebesar 7 gr protein. Protein dalam kacang hijau memiliki profil asam amino lengkap dan dapat diserap tubuh lebih cepat. Protein berguna dalam membantu pembentukan sel-sel otot, mempercepat pemulihan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membantu Anda kenyang lebih lama.
Kaya Serat
Kandungan serat dalam 100 gr kacang hijau sebesar 7,6 gr serat. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan serat harian sebesar 30 persen. Serat bermanfaat dalam menjaga fungsi saluran cerna, mencegah sembelit, dan membantu menurunkan kolesterol.
Mengandung Omega-3
Kacang hijau juga diperkaya dengan Omega-3 sebesar 0,9 mg/100gr dan Omega-6 sebesar 119 mg/100gr. Seperti kita ketahui bahwa asam lemak esensial ini berguna untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
Kaya Vitamin & Mineral
Kacang hijau mengandung asam folat sebesar 159 µg/100 gr dan vitamin B1 sebesar 0,2 mg/100 gr. Tidak hanya itu, kacang hijau juga dilengkapi dengan riboflavin, B6, asam pantothenat, serta niasin, yang berguna membantu fungsi metabolisme dan organ tubuh.
Kacang hijau kaya akan mineral. Dalam 100 gram kacang hijau terdapat potasium (266 mg), phosphorus (99 mg), manganese (48 mg), kalsium (27 mg), magnesium (0,3 mg), besi (1,4 mg), zinc (0,8 mg), selenium (2,5 µg).

Manfaat Kesehatan Kacang Hijau

Kandungan nutrisi lengkap yang terkandung dalam kacang hijau, menjadikan makanan ini sebagai sumber makanan dengan segudang manfaat kesehatan, antara lain:
Membantu Pertumbuhan
Kacang hijau mengandung protein lengkap yang membantu pertumbuhan dan pembentukan sel-sel tubuh, yaitu sel-sel organ, otot, dan otak.
Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Penelitian mengungkapkan bahwa kekurangan vitamin B1 menyebabkan metabolisme melambat sehingga proses penyerapan nutrisi dari makanan tidak berjalan maksimal. Kandungan vitmain B1 dan enzim-enzim aktif pada kacang hijau dapat memperbaiki kondisi ini dengan meningkatkan penyerapan nutrisi dan metabolisme tubuh.
Mencegah Penyakit Jantung
Kacang hijau mengandung serat tinggi yang berfungsi membersihkan saluran pencernaan, meningkatkan gerak peristaltik usus sehingga mengurangi waktu kotoran menumpuk didalam usus, serat juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga efektif untuk mencegah penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.
Mencegah Anemia
Diperkaya dengan zinc dan zat besi menjadikan kacang hijau sebagai makanan pilihan untuk mengatasi anemia, membantu kesimbangan hormon dan sistem kelenjar, serta menjaga metabolisme tubuh.
Dengan kandungan nutrisi yang lengkap dan manfaat kesehatan yang begitu besar, jangan ragu lagi untuk memasukkan kacang hijau ke dalam menu harian Anda.

Yuk Makan Buah Agar Rambut Indah


Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa orang lain atau mungkin sahabat Anda sendiri memiliki rambut yang sehat dan berkilau, padahal Anda berdua menggunakan produk rambut yang sama. Rajin merawat rambut dengan shampo, kondisioner, serum, atau masker memang memberi banyak manfaat bagi keindahan rambut.

Tapi perlu diingat, agar rambut sehat diperlukan kulit kepala yang sehat, akar rambut yang kuat, dan batang rambut yang sehat. Untuk mendapatkannya diperlukan nutrisi tak hanya dari luar saja, tapi juga asupan gizi dari dalam. Selain itu, pola hidup sehat seperti menjauhi rokok (termasuk asapnya), alkohol, kopi, dan berolahraga dengan teratur juga merupakan alasan yang membedakan mengapa rambut orang lain bisa lebih indah dari milik Anda.

Untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan oleh rambut, cara yang paling mudah adalah mengonsumsi buah. Cobalah menambah aneka buah-buahan di bawah ini ke dalam menu sehari-hari. Selain lezat, efeknya bisa membuat rambut bersinar indah.


Jeruk kaya akan vitamin C yang dibutuhkan sel untuk beregenerasi, termasuk sel di kulit kepala dan sel rambut. Jeruk Mandarin, jeruk Bali atau jeruk Pontianak sebaiknya dimakan langsung. Apabila dijus, sebaiknya tidak menambahkan gula dan langsung dihabiskan saat itu juga, jangan didinginkan di kulkas atau disimpan untuk dikonsumsi di waktu lain.

Bila rambut Anda berketombe, jeruk nipis juga bisa membantu mengurangi radang serta menyehatkan kulit kepala yang sensitif. Selain dioleskan di rambut, makan juga beberapa butir.

Buah pisang mengandung vitamin dan mineral yang berkhasiat untuk melembabkan kulit kepala, serta melembutkan tekstur rambut yang kasar. Selain itu, pisang juga kaya akan emollient, yang diyakini sangat baik untuk merawat kesehatan rambut. Manfaat emollient adalah melembapkan kulit kepala sekaligus memperbaiki sel rambut yang rusak karena stres.
Buah yang satu ini mengandung protein tinggi, baik untuk membantu perbaikan sel rambut yang rusak, sekaligus mengembalikan kolagen di kulit kepala. Cocok untuk menyehatkan rambut yang kering, atau yang ujungnya rusak atau bercabang.
Saat makan anggur, makanlah bersama bijinya.  Biji anggur kaya akan antioksidan dan serat. Berkhasiat untuk mencegah penuaan dini dan melawan radikal bebas. Tanpa disadari, banyak kegiatan sehari-hari yang bisa memicu penuaan dini pada rambut. Misalnya berjemur di pantai, lembur di ruangan berAC, atau hang out di klub atau kafe yang penuh kepulan asap rokok. Jadi, jangan lupa untuk mengonsumsi anggur usai melakukan kegiatan ini. Selain itu biji anggur  juga dipercaya berkhasiat menunda uban muncul. 
Buah pepaya mengandung enzim papain, yang bertugas memecah protein di dalam makanan menjadi asam amino, sehingga dapat diserap oleh tubuh. Kandungan mineral dan vitamin di dalam pepaya juga dipercaya dapat memperlancar metabolisma sel kulit kepala dan sel rambut sehingga, racun dalam sel bisa diluruhkan. Pepaya disarankan untuk dikonsumsi usai rambut mendapatkan perawatan kimiawi, seperti diluruskan atau diikal, serta dicat. (Foto: Thinkstock).